Jumat, 30 Agustus 2013

SURAT CINTA…..!!!

Cinta Diatas Awan2 (Gambar Ilustrasi)
Buat Anda yang membaca [special for woman]
 Sebelumnya kaka mohon maaf, yang sedalam Danau Paniai dan setinggi Gunung Deiyai. Karena mungkin surat ini datang tanpa diundang olehmu. Mungkin juga
mengganggu aktifitasmu. Karena kaka tahu bahwa, adik lagi pusing dengan mengerjakan tugas-tugas kampus yang selalu datang setiap hari perkuliah-an.
                Sebetulnya, kaka malu untuk mengirim surat yang isinya tidak jelas. Namun, sebagai manusia, hati kaka sangat terganggu ketika melihat senyum manismu di ruang kuliah. Di hati kaka rasanya, pedis seperti cabe, tapi pedis cabe bisa hilang, setelah minum air. Rasa pedis yang kaka rasakan ini susah hilang, karena senyummu selalu hadir di alam pikiran kaka dimana dan kapanpun kaka
berada. Dan lebih gila lagi adalah ketika engkau membuang suara kepada kaka, walau itu hanya satu atau dua kata. Kaka merasa mendapat sebuah barang berharga seperti sebuah Emas dengan nilai Trilyunan Dolar. Saat itu kalau adik bicara sepanjang 24 jampun kaka sanggup mendengar, karena suaramu seperti musik yang sangat merdu. Suaramu menggalakan bunyi musik yang ada didunia.
                Adinda…, memburu Babi hutan, bisa di dapat dengan cara menggali tanah lalu tanam “Etouto”, atau degan cara Boke mainai. Tapi…yang satu ini tidak ada alat/ obat yang bisa membunuh, bagaikan penyakit HIV/ AIDS yang sampai saat ini para ahli medispun belum menemukan obatnya.
Atau, anak kecil yang tidak bisa berhenti menangis, pasti dia akan berhenti ketika memberikan apa yang dia minta. Tapi…jika kaka yang menangis tidak akan berhenti sepanjang hidup….sampai barang yang kaka minta itu dapat….namun persoalannya adalah barang itu hanya ada di adik.
                Barang yang ada di adik itu, tidak bisa pegang dan tidak bisa lihat….[seperti software computer] tapi bisa rasakan…seperti angin….orang bisa lihat angin karena mampu menumbangkan sebuah pohon, dan angin  mampu membuat laut bergelombang, walau air sepertinya tidak bisa bergelombang, karena luas dan dalam. Air tidak bisa pegang, walau bisa lihat, tapi kaka bisa pegang air dengan kekuatan barang yang ada di adik itu, jika diizinkan untuk mengambil darimu.   
                Ohh..Adinda..meumau katime..amadi katiyee…Jika kaka tahan perasaanku ini terus-menerus, kaka bisa gila, dan mungkin kaka bisa mati. Untuk itu, sebelumnya kaka mohon maaf bila kaka menyampaikan ungkapan isi hatiku ini bahwa sebetulnya “Kaka Sayang Adik”.
Ohh…ohhh…ooohhh Adinda, jika engkau membuka mata hatimu, dengan lebar-lebar, sebetulnya satu lember kertas ini berisi tiga kata… yakni “kaka sayang adik”..sekali lagi “kaka sayang adik”. Adik…walau banyak ikan di Danau Paniai, tapi hanya engkau yang sering terpancing…ketika kaka memancing ikan di Pulau Maiyageya. Namun apalah daya, karena itu terjadi di dunia mimpi. Dan kaka terus terang Adik, banyak perempuan Paniai yang cantik, tapi kecantikanmu melewati gunung Deiyai, sehingga banyak laki-laki Paniai memandangmu setiap hari. Bahkan sampai hampir bertengkar hanya karena engkau. Ohh..gadis Deiyai...
                Kaka Amoye menunggu jawaban hanya dua kata “ya” atau “tidak”. Apapun jawaban kaka siap terima karena semua pilihan dan keputusan ada ditangan Adik. Dan jika jawaban yang kaka terima itu “ya”, maka, kaka mampu mengangkat gunung Deiyai, walau rasanya tidak mungkin. Engkau, akan kujadikan  seorang bayi yang baru lahir…artinya kaka akan sayang adik sepanjang hari. Semua yang kaka miliki menjadi milik adik tanpa meminta.
Dan jika jawabannya “tidak” maka, Adik kaka mohon jangan suratku ini dibuang ditempat sampah, tapi kaka mohon antar sendiri, karena kaka ingin melihat wajahmu yang paling terkhir kali. Dan kaka ingin mengucapkan kepada adik bahwa “Semoga Dunia Cepat Kiamat”. Tetapi, jika “ya” semoga cinta kita, tidak mati sampai dunia kiamat.


Amoye Yeimo,

Di Lembah Penantian, 30-Oktober 2011.

Tidak ada komentar: