Minggu, 08 September 2013

MAKNA PENGAMBILAN MAS KAWIN SUKU MEE DI PAPUA

Foto: Ilustasi

Ruang Amopiya Pustaka - Sistem pengambilan Mas Kawin bagi perempuan suku Mee pada khususnya dan perempuan Papua pada umumnya,  pada zaman dahulu tentu berbeda jauh dengan zaman sekarang, lagi pula beda maknanya. Dulu diambil berdasarkan aturan dan fungsinya demi menjaga martabat perempuan sebagai manusia.
Menurut Petrus Tekege dalam Buku Perempuan Papua, Dulu Kini dan Masa Depan Dalam Fenomena Pembangunan, ada lima makna pengambilan mas kawin berdasarkan norma, dan aturan yang berlaku dalam masyarakatPapua [lihat, Petrus Tekege, Hal. 164-166]

Minggu, 01 September 2013

99,9% SISWA DI PANIAI, BELUM MENGENAL KOMPUTER


Mhs. STIE UNJIAN MENERJAKAN PRAKTIKUM  (Foto. Yunus)
Mengapa 99,9% generasi masa depan Paniai ini akan kehilangan kepercayaan diri dalam dunia Teknologi dan Informasi? Siapa yang salah? Beberapa pihak yang harus bertanggungjawab dalam mengatasi persolan ini adalah orang tua siswa, pemerintah daerah, dan yayasan serta masyarakat luas.
Saya menulis artikel ini atas dasar pengalaman pribadi sebagai guru Teknologi Informasidan Komunikasi [TIK] pada beberapa sekolah di Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai. Saya melihat pada sekolah yang penulis mengajarini menunjukkan bahwa “99,9% siswa tidak pernah memegang [tidaktahu] menggoperasikan komputer”. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yakni,